dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pendapatan yang
dihasilkan oleh usaha penjual jamu tradisional di Kelurahan Mabar Hilir, untuk
menentukan apakah usaha jamu tradisional di Kelurahan Mabar Hilir layak untuk
dikembangkan dan bagaimana faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha
jamu tradisional di Kelurahan Mabar Hilir.
Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif. Biaya total
merupakan penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel yang harus
dikeluarkan dari usaha jamu tradisional, analisis R/C Ratio, analisis B/C Ratio dan
analisis regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan
bahwa : Biaya total rata-rata usaha jamu tradisional di Kelurahan Mabar Hilir
adalah Rp. 1.933.511,58. Penerimaan rata-rata yang diperoleh sebesar Rp.
4.005.518,40 per bulan sehingga pendapatan yang diperoleh penjual jamu
tradisional sebesar Rp.2.072.006,82 per bulan. Usaha jamu tradisional di
Kelurahan Mabar Hilir dilihat dari R/C usaha ini layak karena nilai R/C lebih
besar dari satu, yakni sebesar 2,07 dan dilihat dari B/C usaha ini layak diusahakan
secara ekonomis, karena B/C yang diperoleh sebesar 1,07 artinya lebih kecil dari
satu. Berdasarkan Uji T variabel jumlah tanggungan keluarga (X1), modal (X2),
dan lama usaha (X4) berpengaruh nyata terhadap pendapatan jamu tradisional (Y)
sedangkan variabel jam kerja (X3) tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan
jamu tradisional (Y) pada tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil Uji F
variabel jumlah tanggungan keluarga (X1), modal (X2), jam kerja (X3), dan
lamanya usaha (X4) secara serempak berpengaruh nyata terhadap Pendapatan
Jamu Tradisional. |
en_US |