dc.description.abstract |
Risiko merupakan ketidakpastian (Uncertainly) ialah peristiwa/ kejadian
yang berpotensi untuk terjadi, yang mungkin dapat menimbulkan kerugian pada
suatu usahatani, Risiko muncul karena adanya unsur ketidakpastian dalam suatu
usahatani.Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis macam-macam risiko
usahatani padi sawah, Menganalisis Tingkat risiko usahatani, dan menganalisis
bagaimana cara petani dalam menghadapi risiko usahatani padi sawah di Desa
Gunung Melayu.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Studi kasus (Case
study). Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (Purposive).
Metode yang digunakan dalam penarikan sampel ini adalah metode sensus. Jenis
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pnelitin kuantitatif yang
dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Untuk penyelesaikan rumusan masalah
pertama menggunakan analisis deskriptif yang menjelaskan macam-macam risiko
yang ada selanjutnya rumusan masalah kedua menggunakan Koefisien Variasi
yang diolah dengan ms.exceldan dibuktikan secara langsung dengan rumus tetap
sama hasilnya dan untuk rumusan masalah yang ketiga dengan analisis deskriptif
yang menjelaskan cara petani daerah tersebut dalam menghadapi risiko.
Macam-macam risiko yang dihadapi petani daerah penelitian yaitu risisko
yang bersumber dari produksiyaitu Gangguan dari organisme pengganggu
tanaman( hama) dan penyakit tanaman sebanyak 80% petani responden
mengalaminya, risiko yang bersumber dari harga/pasar yaitu Agen pengumpul
yang menetapkan harga beli sepihak sebanyak 40%. Tingkat risiko usahatani
daerah tersebut dikategorikan rendah yaitu risiko biaya sebesar 0,12,
risikopendapatan sebesar 0,32 dan untuk risiko produksi sebesar 0,19 kategori
tersebut hanya menggolongkan tingkat risiko usahatani padi sawah yang terjadi
didaerah penelitian. Selanjutnya cara petani dalam menghadapi risiko terbagi
menjadi 3 fase yaitu untuk fase sebelum masa tanam petani melakukan persiapan
untuk menanam padi seperti pengolahan lahan,irigasi,bedengan,gubuk dan semua
faktor penunjang lainnya sebanyak 43%, Saat dalam masa tanam petani memilih
memakai Insektisida/pestisida untuk mengatasi hama, dan untuk setelah
mengalami risiko petani memilih untuk tetap komitmen melanjutkan usahatani
padi sampai panen walaupun tidak sesuai harapan hasilnya sebanyak 53%. |
en_US |