Abstract:
Latar Belakang: Minuman berenergi yang mengandung aspartam berpotensi untuk merusak hepar. Aspartam dalam minuman berenergi dimetabolisme terutama di hepar dan menghasilkan metabolit berupa formaldehid yang dapat merusak sel hepar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman berenergi terhadap gambaran histopatologi hepar tikus jantan (Rattus norvegicus L.). Metode: Penelitian eksperimental laboratorik dengan posttest only with control group design. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok dan diberi perlakuan selama 28 hari. Penelitian ini menganalisis histopatologi hepar menggunakan histoteknik parafin blok, dengan pewarnaan HE dan mikroskop cahaya. Analisis data menggunakan analisa Kruskal-wallis post Hoc Mann-Whitney. Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pemberian minuman berenergi yang mengandung aspartam terhadap gambaran histopatologi hepar (degenerasi sel hepatosit). Ada perbedaan tingkat kerusakan hepar antara tikus yang diberi aspartam dosis ADI dengan tikus yang diberi aspartam dosis toksik (p<0,01). Namun, tidak ada perbedaan tingkat kerusakan hepar yang signifikan antara tikus yang diberi aspartam dosis toksik dengan tikus yang diberikan minuman berenergi (p>0,01). Kesimpulan: Pemberian minuman berenergi yang mengandung aspartam memiliki pengaruh terhadap perubahan gambaran histopatologi hepar tikus. Aspartam dalam minuman berenergi memiliki peranan dalam perubahan gambaran histopatologi hepar disamping peranan dari zat lain yang terkandung dalam minuman berenergi.