dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja keuangan menggunakan
Early Warning System pada PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Cabang
Medan selama periode 2012-2017. Penelitian ini menggunakan penelitian
deskriptif kuantitatif dengan metode analisis yang digunakan adalah analisis rasio
Early Warning System yang dibuat oleh NAIC (National Assosoation of Insurance
Commisioner). Adapun rasio Early Warning System yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi rasio underwriting, rasio beban klaim, rasio komisi, rasio
biaya manajemen, pertumbuhan premi, dan rasio retensi sendiri. Tolak ukur untuk
rasio Early Warning System yang dikeluarkan oleh NAIC tidaak bersifat mutlak
dan dapat diubah serta disesuaikan dengan kondisi indutri asuransi dan
perekonomian di suatu negara. Maka untuk menyesuaikan dengan kondisi industri
dan perekonomian di Indonesia, dalam penelitian ini menggunakan PSAK No. 28
sebagai alat ukur untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Data yang
digunakan adalah data untuk rasio early warning system yang terdapat di dalam
laporan keuangan perusahaan berupa neraca dan laba rugi. Hasil analisis dalam
penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan pada PT. Asuransi Kredit
Indonesia (Persero) Cabang Medan selama periode 2012-2017 dilihat dari rasio
beban klaim, rasio komisi, rasio biaya manajemen, dan rasio retensi sendiri dalam
kondisi baik. Sedangkan dilihat dari rasio underwriting dan pertumbuhan premi
dalam kondisi yang tidak baik |
en_US |