dc.description.abstract |
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat
dicapaiseseorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan Kepemimpinan adalah suatu proses
kegiatan seseorang untuk menggerakkan orang lain dengan memimpin,
membimbing, mempengaruhi orang lain, untuk melakukan sesuatu agar dicapai
hasil yang diharapkan dan Budaya organisasi adalah suatu kebiasaan yang telah
berlangsung lama dan dipakai serta diterapkan dalam kehidupan aktivitas kerja
sebagai salah satu pendorong untuk meningkatkan kualitas kerja para karyawan
dan manajer perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
kepemimpinan dan budaya organisasi secara bersama (simultan) maupun parsial
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Pada PT. Socfin Indonesia
Medan. Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan Asosiatif.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 responden. Teknik analisis data yang
digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan (X1) dan Budaya
Organisasi (X2) secara bersama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Karyawan (Y) Pada PT. Socfin Indonesia Medan., nilai nilai F hitung =
192,994 lebih besar dari F tabel yaitu 3,15 (dilihat dari f tabel), dengan nilai
profitabilitas yakni sig 0,000 lebih kecil dari 0,05, Kepemimpinan (X1) secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) Pada PT. Socfin
Indonesia Medan dengan nilai t hitung = 8,745 lebih besar dari pada t tabel 1,669,
dengan nilai signifikansi sebesar = 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan Budaya
Organisasi (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan
(Y) Pada PT. Socfin Indonesia Medan dengan nilai t hitung = 5,673 lebih besar
dari t tabel = 1,669, dengan nilai signifikansi sebesar = 0,000 lebih kecil dari
0,05. Untuk nilai koefesien determinasi (R square) yang diperolrh dalam
penelitian ini sebesar 0,862. Hal ini memiliki arti bahwa 86,2 % variabel Kinerja
Karyawan dapat dijelaskan oleh variabel Kepemimpinan (X1) dan Budaya
Organisasi (X2). Sedangkan sisanya sebesar 13,8 % dapat dijelaskan oleh variabel
bebas lainnya yang tidak dikutsertakan dalam penelitian ini. |
en_US |