Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh biaya operasional dan
volume penjualan terhadap laba bersih (studi kasus pada perusahaan manufaktur
sektor barang konsumsi sub sektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2014-2018). Adanya hubungan yang erat mengenai volume penjualan
terhadap peningkatan laba bersih perusahaan, karena dalam hal ini laba akan timbul
jika penjualan produk lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan. Faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya laba adalah
pendapatan, pendapatan dapat diperoleh dari hasil penjualan barang dagangan,.
penelitian ini menggunakan pendekatan asosiatif, Seluruh perusahaan manufaktur
sektor barang konsumsi sub farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2014-2018 yang terdiri dari sembilan Perusahaan Sampel yang digunakan adalah
sampel jenuh artinya seluruh populasi menjadi sampel, 9 perusahaan × 5 tahun = 45
sampel. adapun hasil penelitian ini adalahTerdapat pengaruh yang signifikan antara
biaya operasional dengan laba bersih di di perusahaan Manufaktur Sektor Barang
Konsumsi sub Sektor Farmasi dilihat t hitung > t tabel (3.598 > 2,016) dan
signfikansi yang lebih rendah dari 0,05 (0,001 < 0,05).Terdapat pengaruh yang
signifikan antara volume penjualan dengan laba bersih di di perusahaan Manufaktur
Sektor Barang Konsumsi sub Sektor Farmasi dilihat t hitung > t tabel (3.575> 2,016)
dan signfikansi yang lebih rendah dari 0,05 (0,001 < 0,05) Terdapat pengaruh antara
biaya operasional dan volume penjualan terhadap laba bersih di di perusahaan di
Manufaktur Sektor Barang Konsumsi sub Sektor Farmasi terlihat dari nilai sig yakni
0,000 dan f hitung 90.437 Nilai adjusted R-Square untuk penelitian ini adalah 0,803
atau 80,3% besaran pengaruh variabel bebas ke variabel terikat