Abstract:
Latar Belakang : Anemia merupakan penyakit kurang darah yang dapat
disebabkan oleh hilangnya darah atau pendarahan dan produksi sel darah yang
tidak mencukupi oleh sumsum tulang. Faktor penyebabnya adalah kekurangan zat
gizi, asam folat, zat besi dan vitamin C. Anemia zat besi disebabkan oleh
kurangnya kandungan dan rendahnya penyerapan zat besi dalam makanan seharihari,
karena adanya zat-zat yang menghambat penyerapan zat besi, dan parasit di
dalam tubuh atau kehilangan banyak darah akibat kecelakaan atau operasi. Kopi
dapat meningkatkan juga menurunkan kadar jumlah eritrosit dan kadar
hemoglobin (Hb) namun masih kontroversial. Kandungan kopi yaitu tanin sebagai
inhibitor potensial akan menghambat penyerapan zat besi di usus. Metode :
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental (true experiment designs)
dengan rancangan pre and post test group design, menggunakan 4 kelompok
perlakuan dengan randominasi sederhana. Kelompok 1 sebagai kontrol, kelompok
2 sebagai perlakuan pertama, kelompok 3 sebagai perlakuan kedua dan kelompok
4 sebagai perlakuan ketiga. Pada minggu pertama seluruh kelompok diadaptasi
lalu dilakukan pengambilan darah. Selanjutnya tiap kelompok diberidosis kopi
yang berbeda selama tiga minggu. Hasil : Terjadi penurunan terhadap jumlah
eritrosit, dimana pada kelompok 2: perlakuan pertama sebesar 1,42 juta/mm3 ,
pada kelompok 3: perlakuan kedua sebesar 1,32 juta/mm3, dan pada kelompok 4:
perlakuan ketiga sebesar 2,91 juta/mm3. Pada hemoglobin, terjadi penurunan pada
kelompok 3: perlakuan kedua sebesar 1,9 g/dL, dan pada kelompok 4: perlakuan
ketig asebesar 5,8 g/dL. Sedangkan pada kelompok 2 : perlakuan pertama tidak
terjadi penurunan yaitu 0 g/dL. Kesimpulan : Pemberian kopi robusta (Coffea
canephora ) dapat menurunkan jumlah Eritrosit dan kadar hemoglobin pada
hewan coba tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicu L.).