Abstract:
Dalam pelaksanaan aktivitas usahanya supaya berjalan dengan baik maka
perusahaan harus dapat menggunakan dan mengelola arus kas dengan baik pula
agar perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya (likuiditas). Hal
ini dikarenakan kas merupakan unsur aktiva yang paling lancar atau dengan kata
lain kas merupakan modal kerja yang paing likuid, sehingga dengan ketersediaan
kas yang cukup maka perusahaan tidak akan kesulitan dalam memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis arus kas
dalam meningkatkan likuiditas yang dilakukan pihak perusahaan sehingga dapat
memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa laporan
keuangan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan yaitu laporan neraca,
laporan arus kas, dan Annual Report dari tahun 2014 sampai dengan 2018.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan
menguraikan terlebih dahulu data yang ada kemudian dianalisis serta
dibandingkan dengan teori yang ada dan diinterpretasikan penerapannya,
sehingga dapat mengambil keputusan. Alat ukur dalam menghitung tingkat
likuiditas dalam penelitian ini yaitu current ratio dan cash ratio, hal ini sesuai
dengan Keputusan Menteri BUMN. Objek penelitian adalah PT. Pelabuhan
Indonesia I (Persero) Medan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus kas dalam meningkatkan
likuiditas belum optimal, hal ini dibuktikan dengan adanya tingkat current ratio
dan cash ratio yang mengalami penurunan meskipun nilai arus kas mengalami
peningkatan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan.