Abstract:
Kebangkrutan dapat diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam
menjalankan operasi perusahaan dalam menghasilkan laba. Pada Bank Umum
Swasta Nasional Non Devisa Yang Terdaftar di BEI memiliki laba yang rendah
dan mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena ketatnya persaingan dan
keberadaan fintech yang memberikan pelayanan keuangan yang lebih praktis dan
mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis prediksi
terjadinya kebangkrutan pada Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Non Devisa
Yang Terdaftar di BEI dengan metode Altman.
Dalam melakukan penelitian ini pendekatan penelitian yang dilakukan adalah
deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan
Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Non Devisa Yang Terdaftar Di BEI tahun
2016-2017 dengan metode sampel jenuh. Penelitian ini menggunakan data
sekunder dengan teknik pengumpulan data dokumentasi.
Penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2016 semua perusahaan berada
dalam kategori bangkrut. Pada tahun 2017 terdapat 8 perusahaan dalam kategori
bangkrut dan hanya satu yang berada dalam kategori grey atau mendekati
kebangkrutan.