Abstract:
Stres merupakan sebuah kondisi dinamis dimana seseorang dihadapkan pada konfrontasi antara kesempatan, hambatan atau permintaan akan apa yang dia inginkan dan hasilnya dipersepsikan tidak pasti dan penting. Prevalensi stress, dan gangguan depresi ataupun gangguan kecemasan memiliki angka yang cukup tinggi. Menurut data WHO tahun 2015 terdapat sekitar 4,4% populasi dunia atau 322 juta jiwa terkena depresi dan sekitar 3,6% populasi dunia atau 264 juta jiwa terkena kecemasan.
Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh penulisan skripsi terhadap simtom depresi dan simtom kecemasan pada mahasiswa FK UMSU angkatan 2014.
Metodologi : Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional.
Hasil penelitian : Dari hasil penelitian didapatkan simtom kecemasan berat terdiri dari 6 laki-laki dan 19 perempuan. Sampel dengan simtom kecemasan sedang terdiri dari 8 laki-laki dan 20 perempuan, serta sampel dengan simtom kecemasan ringan terdiri dari 8 laki-laki dan 15 perempuan. Sedangkan sampel tanpa simtom kecemasan terdiri dari 3 laki-laki dan 5 perempuan. simtom depresi berat terdiri dari 3 laki-laki. Sampel dengan simtom depresi sedang terdiri dari 3 laki-laki dan 7 perempuan, serta sampel dengan simtom depresi ringan terdiri dari 7 perempuan. Sedangkan sampel tanpa simtom depresi terdiri dari 19 laki-laki dan 45 perempuan.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh penulisan skripsi terhadap timbulnya simtom kecemasan dan depresi, dan terdapat berbagai distribusi simtom kecemasan dan simtom depresi mahasiswa yang menulis skripsi.