Abstract:
Kontribusi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terhadap
perekonomian memang telah terbukti, namun disisi lain pelaku skala ini juga
masih banyak menghapi masalah, yaitu salah satunya adalah dalam mengelola
keuangan. Persepsi pengelola diduga kuat menjadi salah satu kunci permasalahan
ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi pelaku UMKM atas
penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM, untuk mengindentifikasi
faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya persepsi pelaku UMKM atas
penyusunan laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif
yaitu dengan cara menganalisis hasil kuesioner. Populasi adalah pelaku UMKM
yang terdaftar di Dinas Koperasi Kota Medan Kecamatan Medan Helvetia dengan
teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling,
dimana teknik penentuan informan dengan kriteria tertentu. kriteria yang
digunakan berdasarkan omset perbulan yaitu sebanyak 35 pelaku UMKM. Teknik
Analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriftif. Hasil penelitian
menunjukkan persepsi pelaku UMKM dengan kriteria Tidak Baik/Rendah atas
penyusunan laporan keuangan sehingga belum memiliki pencatatan keuangan
yang memadai. yang dikarenakan belum memiliki dan menerapkan catatan
akuntansi dengan ketat dan disiplin dengan pembukuan yang sistematis dan
teratur. Faktor-faktor penyebab rendahnya persepsi pelaku UMKM tidak
baik/rendah disebabkan bahwa pelaku UMKM memiliki pengetahuan akuntansi
yang masih minim, belum bisa memisahkan antara keuangan pribadi dan milik
usahanya, dan mempersepsikan masih merasa kesulitan serta memerlukan waktu
untuk menyusun laporan keuangan mereka sebagaimana mestinya, selain itu
disebabkan masih belum memahami penggunaan SAK EMKM sebagai dasar
penyusunan laporan keuangan karena masih kurangnya sosialisasi dan pelatihan
dari pihak pemerintah maupun lembaga yang membawahi UMKM kurang
maksimal.