Research Repository

Analisis Rasio Keuangan dalam Mengukur Kinerja Keuangan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

Show simple item record

dc.contributor.author Nasution., Ayu Risky
dc.date.accessioned 2020-10-22T05:09:35Z
dc.date.available 2020-10-22T05:09:35Z
dc.date.issued 2019-03-18
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/5556
dc.description.abstract Tujuan dari kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan gambaran dari kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis pada suatu periode tertentu. Kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan di masa lalu dan untuk memprediksi posisis keuangan dan kinerja keuangan di masa depan. Salah satu cara dalam mengevaluasi laporan keuangan adalah dengan membandingkan laporan keuangan perusahaan dengan keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang ada dalam laporan keuangan. Hasil dari analisis tersebut dapat menjadi pedoman bagi pihak yang berkompeten sebagai alat ukur kinerja keuangan Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu dengan mengelola data laporan keuangan kemudian disajikan dalam bentuk tabel untuk mempersentasekan hasil perolehan data tersebut, dan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif. Dari hasil analisis rasio keuangan PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) Medan menggambarkan bahwa setiap analisis dari 2013 sampai dengan tahun 2017masih terdapat beberapa rasio yang berada dibawah standar Menteri Badan Usaha Milik Negara. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa rasio profitabilitas yaitu ROE dan ROI menunjukkan bahwa kinerja keuangan dilihat dari ROE pada tahun 2013 sampai dengan 2017 adalah sangat baik karena mencapai pada posisi standart yang ditentukkan BUMN, dan untuk ROI pada tahun 2016 dan 2017 kurang baik. Untuk rasio likuiditas yaitu current ratio dan cash ratio maka dapat disimpulkan kurang baik dikarenkan pada tahun 2013 sampai dengan 2017 mengalami fluktuatif perusahaan tidak dapat mencapai skor minimal BUMN. Untuk rasio aktivitas yaitu collection periods, perputaran persediaan dan TATO adalah kurang baik dikarenakan setiap tahunnya perusahaan tidak dapat mencapai skor minimal BUMN. Untuk rasio TMS terhadap TA pada tahun 2013 sampai dengan 2017 adalah kurang sehat dimana setiap tahunnya perusahaan kembali tidak mampu mecapai skor mininal BUMN. Hal ini mengakibatkan kinerja keuangan belum baik atau kurang sehat. en_US
dc.subject Kinerja Keuangan dan Standar BUMN en_US
dc.title Analisis Rasio Keuangan dalam Mengukur Kinerja Keuangan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account