Research Repository

HUBUNGAN NILAI FRAKSI EJEKSI VENTRIKEL KIRI DENGAN TINGKAT GEJALA ANSIETAS YANG DIUKUR MENGGUNAKAN BECK ANXIETY INVENTORY (BAI) PADA PASIEN GAGAL JANTUNG

Show simple item record

dc.contributor.author LARASATI, ADINDA NADIRA
dc.date.accessioned 2020-10-08T03:32:01Z
dc.date.available 2020-10-08T03:32:01Z
dc.date.issued 2020-10-08
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/5484
dc.description.abstract Gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang progresif dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Gagal jantung dapat mengakibatkan ketidakmampuan fisik secara kronik sehingga menjadi beban ekonomi yang tinggi. Penyakit kronis, terutama penyakit yang sangat mempengaruhi kemampuan fungsional seperti gagal jantung dikaitkan dengan adanya perubahan fisik, psikologis, dan gaya hidup sehingga sering menyebabkan kesulitan peningkatan kesehatan mental. Prevalensi ansietas jauh lebih besar di antara orang dengan penyakit kronis. Tingkatan ansietas yang dialami individu dipengaruhi oleh faktor psikologis, faktor sosial, beratnya kondisi medis, serta adanya penyakit komorbid. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai fraksi ejeksi ventrikel kiri dengan tingkat gejala ansietas. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Subjek pada penelitian ini adalah pasien gagal jantung yang berada di RSU Mitra Medika Amplas dan RSU Putri Hijau Tk. II Kesdam I/BB Medan pada bulan November 2018 – Januari 2019 yang berjumlah 40 responden. Teknik penelitian ini menggunakan convenience sampling dan analisa data menggunakan uji Kruskal-Wallis. Pengambilan data melalui pengisian kuesioner (Kuesioner Beck Anxiety Inventory) dan data dari rekam medis. Hasil: hasil penelitian Dari total 40 pasien gagal jantung dari dua Rumah Sakit di kota Medan yaitu RSU Mitra Medika Amplas dan RSU Putri Hijau Tk.II Kesdam I/BB Medan, didapatkan pasien gagal jantung dengan tingkat ansietas yang paling banyak adalah tingkat gejala ansietas yang sedang yaitu sebanyak 19 responden (47,5%) diikuti dengan tingkat gejala ansietas ringan sebanyak 17 responden (42,5%) sementara tingkat gejala ansietas ringan berjumlah 4 responden (10%). Pasien gagal jantung yang memiliki nilai fraksi ejeksi preserved (normal) berjumlah 25 responden (62,5%) yaitu melebihi 50% dari total jumlah sampel. Pasien gagal jantung yang memiliki nilai fraksi ejeksi mid-range (sedang) berjumlah 11 responden (27,5%), nilai fraksi ejeksi reduced (menurun) yaitu sebanyak 4 responden (10%). Hasil dengan uji Kruskal-Wallis didapat nilai P adalah 0,011. Kesimpulan: Semakin menurun nilai fraksi ejeksi ventrikel kiri akan semakin berat tingkat gejala ansietas yang dirasakan pasien. en_US
dc.subject GAGAL JANTUNG en_US
dc.subject EJEKSI en_US
dc.title HUBUNGAN NILAI FRAKSI EJEKSI VENTRIKEL KIRI DENGAN TINGKAT GEJALA ANSIETAS YANG DIUKUR MENGGUNAKAN BECK ANXIETY INVENTORY (BAI) PADA PASIEN GAGAL JANTUNG en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account