Abstract:
Keterampilan klinis sebagai salah satu kompetensi wajib seorang dokter dalam menegakkan diagnosis. Keterampilan klinis ini meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, memberikan penatalaksanaan, dan edukasi. Luasnya materi yang harus dikuasai seorang mahasiswa serta minimnya waktu yang tersedia sehingga mahasiswa diharapkan dapat belajar mandiri. Belajar mandiri yaitu dimana mahasiswa harus menentukan materi apa saja yang harus dikuasainya dan mencari bahan belajarnya sendiri. Pada pembelajaran keterampilan klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK UMSU) selain penyampaian materi oleh instruktur, ada waktu yang dibuat untuk mahasiswa belajar mandiri. Mahasiswa melakukan latihan peran (role play) bersama sesama mahasiswa yang diawasi oleh dua orang instruktur, dimana instruktur akan memasuki satu per satu kelas untuk memberi kesempatan bagi mahasiswa bertanya mengenai materi yang sedang dipraktikkan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh belajar mandiri pada keterampilan klinis pemasangan IV Line pada mahasiswa FK UMSU angkatan 2017. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest. Hasil: Berdasarkan hasil Uji T Berpasangan didapatkan nilai nilai p value 0,199 (p>0,05), secara statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan klinis pretest dan posttest. Kesimpulan: belajar mandiri tidak berpengaruh terhadap keterampilan klinis mahasiswa.