Abstract:
Latar Belakang : Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang sering terjadi di dunia. Pengobatan untuk skizofrenia saat ini yaitu antipsikotik tipikal dan antipsikotik atipikal. Antipsikotik tipikal seperti haloperidol, chlorpromazin, sulpirid, dan thioridazin, dan antipsikotik atipikal seperti risperidon, dan antipsikotik atipikal seperti risperidon, clozapin, olanzapin, dan ziprasidon. Pada penggunaan obat dalam jangka panjang dapat menyebabkan gejala ekstrapiramidal, gangguan metabolisme seperti peningkatan kadar gula darah.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan kadar gula darah pada pasien skizofrenia yang menggunakan obat haloperidol dan risperidon di RSJ. Prof. Dr. M. Ildrem Medan yang dilaksanakan sejak bulan September sampai Desember 2019.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian analitik numerik tidak berpasangan dengan teknik pengambilan non-probabilitas sampling yang dilakukan dengan menggunakan alat cek kadar gula darah sewaktu easy touch. Jumlah sampel yang digunakan 46 pasien skizofrenia, yang mana 23 orang mengkonsumsi obat haloperidol, dan 23 orang mengkonsumsi obat risperidon. Kemudian dilakukan Analisa dengan uji Mann-Whitney.
Hasil : Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara pemakaian obat haloperidol dan risperidon pada pasien skizofrenia dengan nilai P = 0.001 (p< 0.05). Pemakaian obat risperidon lebih tinggi resikonya dibandingkan dengan obat haloperidol.
Kesimpulan : Pemakaian obat risperidon memiliki perbedaan bermakna dengan obat haloperidol terhadap kadar gula darah sewaktu pada pasien skizofrenia.