Abstract:
Interferensi adalah kemampuan si penutur dalam menggunakan bahasa
tertentu sehingga dia dipengaruhi oleh bahasa lain. Biasanya interferensi ini terjadi
dalam penggunaan bahsa kedua (B2), dan yang berinterferensi ke dalam bahasa
kedua yaitu bahasa pertama atau bahasa ibu. Masalah penelitian ini tentang
kosakata yang mengalami interferensi yang terjadi dalam tuturan masyarakat desa
Tandam Hilir II dalam komunikasi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bentuk kosakata dalam tuturan yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat desa Tandam Hilir II yang mengalami interferensi. Data
penelitian ini berupa rekaman suara tuturan masyarakat desa Tandam Hilir II.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa bentuk kosakata yang mengalami interferensi yaitu ada 29
kosakata yang ditemukan. Dari 29 kosakata tersebut ada 5 kata majemuk atau
gabungan dua kata di dalamnya. Lima kata majemuk tersebut yaitu penting makan,
ambil uangnya, dikupas kulitnya, buka puasanya, dan beli kue. Dan kosakata
lainnya yaitu sama, mengkududnya, tahu, untuk, lututnya, paling, buahnya, habis,
kamu, banyak, dibuat, inti, cuma, cabai, biar, siap, aku, pernah, dan awas