dc.description.abstract |
Penelitian ini adalah sebuah penelitian studi kasus yang dilakukan di
Desa Dolok Sagala Kec.Dolok Masihul Kab.Serdang Bedagai perusahaan .
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui mengetahui sistem kemitraan yang
dilakukan peternak dengan Perusahaan kemitraan, Pendapatan peternak yang
menggunakan sistem kemitraan dan sistem mandiri, serta mengetahui kelebihan
dan kekurangan sistem kemitraan dan sistem mandiri di Desa Dolok Sagala
Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan penelitian
studi kasus, dengan jumlah populasi yang merupakan peternak ayam ras
pedaging yang menggunakan sistem mandiri berjumlah 3 orang dan memiliki
skala usaha ternak yang berbeda serta peternak yang bermitra dengan
perusahaan juga memiliki skala usaha yang berbeda yakni berjumlah 3
orang.Jenis data yang dipakai adalah data primer dan sekunder. Data primer
diperoleh dengan tehnik wawancara langsung kepada responden dengan
menggunakan daftar pertanyaan atau kuisioner. Data sekunder diperoleh dari
instansi terkait seperti kantor kepala desa, BPS dan lain sebagainya.
Model analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptip yaitu
digunakan untuk melihat tentang pola kemitraan antara peternak ayam broiler
dengan PT. Indojaya serta tentang kelebihan dan kekurangan peternak ayam
broiler yang bermitra dan mandiri Di Desa Dolok Sagala Kecamatan Dolok
Masihul Kabupaten Serdang Bedagai.
Konsep pola kemitraan yang berlaku antara peternak yang bermitra
dengan PT. Indojaya adalah pola sub kontrak. Dimana kedua belah pihak
terikat perjanjian yang teratur dalam surat perjanjian kerjasama. Ada hak
dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak. Pendapatan
peternak dengan sistem kemitraan lebih besar dari pendapatan peternak dengan
sistem mandiri. Untuk pendapatan peternak sistem kemitraan sebesar
Rp.12.050.459/periode atau Rp.2.558/ekor, dan pendapatan peternak sistem mandiri
sebesar Rp. 6.466.704/periode atau Rp.2.196/ekor.
Kelebihan peternak sistem kemitraan yaitu pemasaran hasil yang sudah
terjamin dan kekurangan nya yaitu terikat oleh kontrak dengan inti, sehingga
peternak tidak dapat berinovasi dalam melaksanakan sistem produksi. Kelebihan
peternak sistem mandiri yaitu tidak terikat oleh kontrak sehingga bebas untuk
berinivasi dan kekurangan nya yaitu tingkat resiko kegagalan lebih besar dan
kerugian ditanggung sendiri oleh peternak mandiri. Sebaiknya peternak dengan
sistem mandiri lebih teliti dalam merawat ayam broiler tersebut agar menurunkan
tingkat kematian sehingga penerimaan dan pendapatan mandiri bisa lebih
meningkat. |
en_US |