Pola Komunikasi Pedagang Etnis Tionghoa dengan Pembeli Pribumi di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat

Abstract

Kemampuan berkomunikasi dalam hal transaksi jual beli dengan penjual atau pembeli sangatlah diperlukan. Kemampuan berkomunikasi akan mempengaruhi seluruh aktivitas yang dilakukan manusia, budaya yang dibawa oleh masing-masing individu akan mempengaruhi proses komunikasi karena komunikasi merupakan bagian dari budaya seseorang. Berkomunikasi dengan seseorang yang memiliki kebudayaan yang berbeda merupakan hal yang menarik. Peneliti mengambil lokasi penelitian di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Penelitian dengan judul “ Pola Komunikasi Pedagang Etnis Tionghoa dengan Pembeli Pribumi di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat”, memiliki rumusan masalah Bagaimanakah Pola Komunikasi Pedagang Etnis Tionghoa dengan Pembeli Pribumi di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pola Komunikasi Pedagang Etnis Tionghoa dengan Pembeli Pribumi di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Teori-teori yang digunakan adalah teori komunikasi, teori komunikasi antarbudaya, hubungan komunikasi dengan budaya.jenis penelitian yang diambil peneliti adalah deskriptif kualitatif. Tahap pengumpulan data penelitian yaitu melakukan proses wawancara tatap muka dengan narasumber, observasi serta dokumentasi, hasil pengamatan, dan hasil pembicaraan yang dianalisis peneliti yaitu 6 (enam) orang informan terdiri dari 4 (empat) Pedagang etnis Tionghoa yaitu Lie Aisiang, Lius, Acai dan Aho serta 2 (dua) orang informan tambahan dari pembeli pribumi yaitu Lihardo damanik dan Lily dengan mengajukan masing-masing 11 (sebelas) pertanyaan untuk penjual etnis Tionghoa dan 8 (delapan) pertanyaan untuk pembeli pribumi. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa pola komunikasi yang digunakan oleh pedagang etnis Tionghoa dengan pembeli pribumi menggunakan 2 (dua) pola komunikasi yaitu pola komunikasi sau arah dan pola komunikasi dua arah. Berdasarkan adanya kebiasaan yang ramah oleh pedagang etnis tionghoa adanya menjadi daya tarik untuk pembeli pribumi. Sehingga pembeli pribumi lebih tertarik untuk berbelanja dengan pedagang etnis Tionghoa