Research Repository

Eksplorasi Cendawan Dark Septate Endopyte (DSE) dari Akar Hevea brasilliensis untuk Pengendalian Jamur Akar Putih (Rigidoporus microporus) Secara In Vitro

Show simple item record

dc.contributor.author Efriani, Eka
dc.date.accessioned 2020-09-01T03:13:41Z
dc.date.available 2020-09-01T03:13:41Z
dc.date.issued 2020-08-14
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/5041
dc.description.abstract Penelitian bertujuan untuk mengetahui cendawan Dark Septate Endophyte (DSE) dapat menekan pertumbuhan penyakit jamur akar putih secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Balai Penelitian Sungai Putih (BPSP) jl. sei putih Rispa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan yaitu: F0 =Kontrol, F1=Penggunaan cendawan Dark Septate Endopyte (DSE) APS 1, F2= Penggunaan cendawan Dark Septate Endopyte (DSE) APS 2, F3=Penggunaan cendawan Dark Septate Endopyte (DSE) APS 3, F4=Penggunaan cendawan Dark Septate Endopyte (DSE) APS 4, F5 =Penggunaan cendawan Dark Septate Endopyte (DSE) APS 5, F6=Penggunaan cendawan Dark Septate Endopyte (DSE) APS 6, F7=Penggunaan cendawan Dark Septate Endopyte (DSE) APS 7, F8=Penggunaan cendawan Dark Septate Endopyte (DSE) APS 8, F9=Penggunaan cendawan Dark Septate Endopyte (DSE) APS 9, F10 =Penggunaan cendawan Dark Septate Endopyte (DSE) APS 10, F11 =Penggunaan cendawan Dark Septate Endopyte (DSE) TM RP 2a. Parameter yang diamati adalah karakterisasi yang terisolasi, patogenitas cendawan DSE menggunakan benih sawi putih, persentase daya efikasi cendawan DSE, dan pengamatan hifa abnormal. Hasil penelitian menunjukkan diperoleh isolat cendawan DSE tanaman karet sebanyak 18 isolat dengan karakteristik adanya pigmen gelap pada media agar, memiliki hifa genap bersepta memiliki konidia atau hifa steril dan membentuk mikrosklerotia didaerah jaringan akar. Isolat cendawan DSE yang memiliki persentase perkecambahan benih sawi putih sebesar 100% dan tumbuh normal ada sebanyak 9 isolat antara lain APS 1, APS 2, APS 3, APS 4, TMRP 2a, APS 5, APS 6, APS 7, dan APS 8. Diperoleh 11 isolat cendawan DSE yang bersifat tidak patogenik yaitu : APS 1, APS 2, APS 3, APS 4, TM RP 2a, APS 5, APS 6, APS 7, APS 8, APS 9, APS 10 dan 7 isolat cendawan DSE yang bersifat patogenik, yaitu : APS 11, APS 12, APS 13, APS 14, APS 15, APS 16, APDS 3.2. Persentase penghambatan pertumbuhan JAP tertinggi terdapat pada isolat APS 1 yaitu sebesar 5,88%. en_US
dc.subject Eksplorasi en_US
dc.subject Karet en_US
dc.subject Dark Septate Endophyte en_US
dc.subject Jamur akar putih en_US
dc.title Eksplorasi Cendawan Dark Septate Endopyte (DSE) dari Akar Hevea brasilliensis untuk Pengendalian Jamur Akar Putih (Rigidoporus microporus) Secara In Vitro en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account