Abstract:
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan neuropati yang umum pada ekstremitas atas dengan perkiraan risiko seumur hidup sebesar 10%. Faktor risiko CTS adalah pekerjaan berulang menggunakan tangan yang dipengaruhi oleh masa kerja dan durasi kerja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan seberapa besar faktor risko antara kejadian CTS dengan masa kerja dan durasi kerja pada penjahit di Kecamatan Medan Area, Kota Medan tahun 2016. Metode: Rancangan penelitian ini bersifat analitik case control. Populasi adalah seluruh penjahit di Kecamatan Medan Area Kota Medan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Pengambilan data penelitian dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik seperti tinel’s sign, modified phalen’s test dan compression test. Hasil: Dari 63 subjek penelitian, terdapat penjahit yang positif CTS 26 orang CTS (41,3%) dan penjahit yang negatif CTS berjumlah 37 orang (58,7%). Hasil uji statistik didapatkan hubungan yang bermakna antara kejadian CTS dengan masa kerja dengan nilai p=0,010 serta nilai OR=0,204 dan durasi kerja dengan nilai p=0,004 serta nilai OR=0,175. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kejadian CTS dengan masa kerja dan durasi kerja dengan masa kerja sebagai faktor risiko sebesar 0,204 dan durasi kerja sebesar 0,175.