dc.description.abstract |
Rendahnya tingkat literasi keuangan dikalangan mahasiswa berdasarkan
survei OJK menjelaskan bahwa sebagian besar mahasiswa masih belum
memahami konsep keuangan, padahal seharusnya mahasiswa bisa secara mandiri
mengatur keuangannya dengan baik dan bertanggung jawab atas kepuasan
keuangan yang mereka buat, karena bagi mereka mengelola keuangannya sendiri
tanpa pengawasan orang tua. Pengelolaan keuangan merupakan kemampuan
seseorang dalam mengatur dan mengelola keuangan. Mengatur dan mengelola
yang dimaksud adalah seseorang dapat mengalokasikan pendapatan yang dimiliki
untuk berbagai hal, diantaranya untuk konsumsi, kebutuhan pendidikan, dan
simpanan. Gaya hidup mempengaruhi bagaimana individu memandang
pengelolaan keuangan dan bagaimana mereka menetapkan aturan mereka dalam
mengelola keuangan, jadi ketika gaya hidup seseorang itu baik maka pengelolaan
keuangan mereka akan baik. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan
antara literasi keuangan dan gaya hidup terhadap pengelolaan keuangan
mahasiswa dan mengetahui perbedaan literasi keuangan, gaya hidup dan
pengelolaan keuangan mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan
kuesioner. Sample yang digunakan berjumlah 100 mahasiswa prodi manajemen
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang kost (tidak tinggal dengan
orang tua), penelitian ini menggunakan judgement sampling. Teknik analisis data
menggunakan uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji t, uji F, dan koefisien
determinasi. Hasil penelitian ini adalah variabel literasi keuangan tidak
berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan mahasiswa prodi manajemen
fakultas ekonomi dan bisnis UMSU. Sedangkan variabel gaya hidup berpengaruh
terhadap pengelolaan keuangan mahasiswa prodi manajemen fakultas ekonomi
dan bisnis UMSU. |
en_US |