dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perbanyakan tunas klonal
kubis dari eksplan hipokotil melalui teknik In-Vitro dengan aplikasi berbagai
konsentrasi BAP yang sesuai dalam media Murasige dan Skoog (MS). Melalui
teknik In-Vitro ini akan dihasilkan tunas klonal yang sama dengan hibrida F1
kubis (true to-type planting material). Signifikansi dari penelitian ini diharapkan
menjadi alternatif mengurangi impor benih tanaman kubis (Brassica oleracea L).
Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Kultur Jaringan. Alifa
Agricultural Research Centre (AARC), Jl.Brigjen Katamso No. 454/ 51C. Medan
Maimun, Medan pada bulan Juli sampai Agustus 2019, menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) non-faktorial (single factor) yang diteliti yaitu: B0 = Media
MS tanpa BAP (kontrol), B1 = Media MS + 0,5 mg/l BAP, B2 = Media MS + 1
mg/l BAP, B3 = Media MS + 1,5 mg/l BAP, B4 = Media MS + 2 mg/l BAP, B5 = Media MS + 2,5 mg/l BAP dan B6 = Media MS + 3 mg/l BAP. Perlakuan diulang
5 kali dengan jumlah sampel eksplan 2 eksplan per jam jar. Parameter yang diukur
dalam penelitian ini adalah persentase eksplan hidup, persentase eksplan
menghasilkan tunas, tinggi tunas dan jumlah tunas yang dihasilkan. Data dianalisa
menggunakan analisis sidik ragam (anova) pada probabilitas 95% (p≤0.05) dan
99% (p≤0.01). Uji Duncan dilakukan untuk membedakan rataan perlakuan.
Berdasarkan hasil statistik data hasil penelitian diperoleh perlakuan media
MS mengandung BAP (Benzyl Amino Purine) 3 mg/L (B6) dan perlakuan media
MS mengandung 2,5 mg/L BAP (B5) memberikan rataan tertinggi jumlah tunas
masing-masing sebesar 2,7 dan 2,4 tunas. Perlakuan B6 dan B5 adalah perlakuan
terbaik dalam penelitian induksi tunas dari eksplan hipokotil kubis kultivar
hibirida Talenta disamping menghasilkan rataan jumlah tunas terbanyak juga
memberikan tinggi tunas yang relatif baik sebesar 1,35 cm untuk perlakuan B6
dan 1,45 cm untuk perlakuan B5. |
en_US |