Abstract:
Meningkatnya kebutuhan energi listrik dalam lingkungan masyarakat menjadikan
sistem energi listrik menjadi kunci dalam memenuhi kebutuhan energi. Sistem
saluran transmisi menjadi salah satu komponen penting dalam penyaluran energi
listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban atau masyarakat. Saluran transmisi
udara tegangan 150kV umumnya menggunakan konduktor ACSR, penggunaan
konduktor ACSR dapat menimbulkan andongan dan tegangan tarik. Menurut
standarisasi PLN batas maksimum andongan untuk tinggi menara 30 meter
adalah 17 meter dan batas tegangan tarik maksimum sebesar 20 persen lebih
besar dari tegangan tarik kawat nominalnya. Andongan dan tegangan tarik
dapat meningkat akibat beberapa faktor seperti arus beban puncak dan
temperatur lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh arus beban puncak saluran transmisi dan temperatur lingkungan
terhadap andongan dan tegangan tarik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
nilai andongan maksimum akibat pengaruh arus beban puncak saluran transmisi
terjadi pada bulan April tahun 2019 sebesar 7,0129 meter dan tegangan tarik
maksimum akibat pengaruh arus beban puncak terjadi pada bulan April tahun
2019 sebesar 15454,9707 kg. Nilai andongan maksimum akibat pengaruh
temperatur lingkungan terjadi pada bulan Agustus tahun 2019 sebesar 1,7442
meter sedangkan nilai tegangan tarik maksimum akibat pengaruh temperatur
lingkungan terjadi pada bulan Desember tahun 2019 sebesar 14797,648 kg.
Pengaruh arus beban puncak dan temperatur lingkungan terhadap andongan dan
tegangan tarik pada penelitian kali ini masih dalam batas standarisasi
Perusahaan Listrik Negara yang artinya masih aman bagi kawat penghantar
maupun objek yang berada disekitar menara trasnmisi