Abstract:
Harga pokok produksi merupakan kumpulan biaya produksi yang terdiri dari
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik ditambah
persediaan produk dalam proses awal dan dikurang persediaan produk dalam
proses akhir. Laba kotor merupakan hasil pengurangan dari penjualan perusahaan
pada periode tertentu dikurangi dari harga pokok produk yang dijual.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi
menurut perusahaan, untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi apabila
menggunakan metode full costing dan metode variabel costing dan untuk
mengetahui perbandingan dari ketiga metode tersebut. Lokasi penelitian yaitu
pada Usaha Kerupuk Ikan UD. Dua Ikan yang terletak di Jl. Infeksi Kanal No. 53
Harjosari II, Medan Amplas. Metode yang digunakan adalah wawancara,
observasi dan studi pustaka. Sedangkan jenis data yang digunakan yaitu deskriptif
komparatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil perhitungan
harga pokok produksi yang dilakukan antara metode perusahaan dengan metode
full costing dan metode variabel costing. Perhitungan menggunakan metode
perusahaan menghasilkan nilai harga pokok produksi per bungkus kerupuk
sebesar Rp. 1.709,18, sedangkan menurut metode full costing harga pokok
produksi per bungkusnya sebesar Rp. 1.805,92 dan menurut metode variable
costing harga pokok produksi per bungkusnya sebesar Rp. 1.800,85. Perbedaan
tersebut dikarenakan perhitungan yang dilakukan perusahaan belum mengakui
seluruh biaya yang berkaitan dengan proses produksi. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan
perusahaan belum tepat, karena tidak memasukkan biaya-biaya secara tepat ke
dalam perhitungan harga pokok produksinya.