Research Repository

Pengaruh Panjang Pipa Kapiler Terhadap Efektivitas Alat Penukar Kalor Tipe Shell Helical Coil

Show simple item record

dc.contributor.author Kurniawan, Andri
dc.date.accessioned 2020-07-16T03:09:29Z
dc.date.available 2020-07-16T03:09:29Z
dc.date.issued 2020-02-20
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/4479
dc.description.abstract Sistem pengkondisian udara (AC) sudah menjadi perabot rumah tangga diperkotaan. Panas buang yang dihasilkan oleh outdoor AC (kompresor) dapat dimanfaatkan salah satunya untuk memanaskan air dengan ditambahkan alat penukar kalor didalam tabung pemanas air. Pada penelitian ini akan menganalisa pengaruh panjang pipa kapiler pada alat penukar kalor shell helical coil pada AC split 1 Pk. Penelitian ini akan menerapkan variasi panjang pipa pada alat penukar kalor tipe helical coil, dan juga untuk mengetahui efektivitas alat penukar panas dengan menggunakan panjang pipa kapiler yang manakah yang lebih efektif untuk memanaskan air. Alat penukar panas dibuat dari pipa kapiler yang terbuat dari tembaga. Pada APK degan pipa sepanjang 8 meter akan dibuat 15 lilitan dan pipa dengan panjang 16 meter akan dbuat sebanyak 30 lilitan. Proses pembuatan lilitan menggunakan kaleng berdiameter 15 cm, yaitu dengan cara melilitkan pipa sampai membentuk 15 lilitan dan juga 30 lilitan. APK diletakan secara vertikal didalam tangki yang memiliki tinggi 31 cm dengan kapasitas air 60 liter. Pada penelitian ini variable yang akan diuji dan diamati adalah hasil temperature pemanasan air, temperature refrigerant kelur kompresor, dan juga temperature refrigerant masuk kondensor pada waktu 1 jam (60 menit). Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat penukar kalor dengan panjang pipa kapiler 16 meter dengan jumlah lilitan 30 lebih efektif untuk memanaskan air dibandingkan dengan alat penukar kalor dengan panjang pipa kapiler 8 meter dengan jumlah lilitan sebanyak 15. Hasil temperature akhir air menggunakan APK dengan panjang pipa kapiler 16 meter dengan 30 lilitan pada temperature evaporator AC 16°C sebesar 53.81°C, pada temperature evaporator AC 18°C sebesar 51°C, dan pada temperature evaporator AC 20°C sebesar 46.81°C. Sementara temperature akhir air menggunakan APK dengan panjang pipa kapiler 8 meter dengan 15 lilitan pada temperature evaporator AC 16°C sebesar 53.69°C, pada temperature evaporator AC 18°C sebesar 49.94°C, dan pada temperature evaporator AC 20°C sebesar 49.06°C. Sementara untuk perpindahan panas tertinggi yang diserap air dari helical coil terjadi pada pipa kapiler dengan panjang 16 meter yaitu sebesar 1670,3 Watt, dan pada pipa kapiler dengan panjang 8 meter sebesar 1647.04 Watt en_US
dc.subject Alat Penukar Kalor en_US
dc.subject Pemanas Air en_US
dc.title Pengaruh Panjang Pipa Kapiler Terhadap Efektivitas Alat Penukar Kalor Tipe Shell Helical Coil en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account