Abstract:
Penetapan mekanisme dan prosedur pelaksanaan tugas dalam suatu kegiatan
organisasi sangat penting dan memainkan peran yang berhubungan dengan fungsi
bagaimana menggerakan sektor yang berkaitan lainnya. Fungsi penetapan standar acuan
pelayanan tersebut merupakan suatu upaya untuk mengharmonisasi tata pekerjaan atau
mengorganisasi satu bagian kebagian lain dalam satu kesatuan. Penetapan Standar
Operasional Prosedur (SOP) memungkinkan anggota organisasi untuk tetap
mengarahkan aktifitasnya ke arah pencapaian tujuan organisasi dan mengurangi
ketidakefisienan serta konflik yang merusak, termasuk mengantisipasi tindakan
indisipiner. Dalam upaya meningkatkan disiplin kerja pegawai di lingkungan birokrasi
diperlukan acuan yang efektif. Hal inilah yang mendasari pemikiran penulis bahwa
fungsi-fungsi manajemen dan organisasi perlu dilengkapi dengan adanya standar acuan
dalam pelayanan memenuhi harapan bagi publik secara efektif dan efisien. Kinerja yang
baik dari para pegawai yang bekerja sama merupakan sesuatu hal yang sangat penting
bahkan dapat dikatakan sangat dominan, sehingga apapun pekerjaan yang dilakukan
dengan baik dan penuh dengan kesadaran yang tinggi serta sikap yang positif terhadap
pekerjaannya pada akhirnya segala tujuan yang telah ditetapkan akan tercapai
sebagaimana semestinya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik
pengolahan data kuantitatif yaitu melalui penyebaran questioner (daftar pertanyaan).
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Badan Kepagawaian Daerah
Kota Binjai dengan jumalah populasi sebanyak 35 orang dan sekaligus menjadi sampel
dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil Uji Korelasi Product Moment yang digunakan dapat dijelaskan
bahwan Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) berkorelasi Terhadap
Peningkatan Disiplin Kerja pegawai yang dibuktikan dari hasil rumus rxy yang berada
pada posisi kuat Berarti yaitu 0.622. Berdasarkan Uji Signifikan dapat diketahui bahwa r
hitung uji t = 4.57 da uji korelasi product moment rxy lebih kecil dari r hitung t dan ini
membuktikan bahwa Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) hubunganya
Sedang terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian
daerah Kota Binjai.
Dari hasil uji determinasi bahwa besarnya presentase Pengaruh Penerapan
Standar Operasional Prosedur (SOP) Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai pada
Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai sebesar 38.6% sementara sisanya
sebesar 61.4% adalah faktor-faktor lain. Demikian juga berdasarkan Regresi Linier
diatas, demikian tingkat Penerapan Standar Operasional Prosedur(SOP) terhadap
Penigkatan Disiplin Kerja Pegawai Dinas di KantorBadan Kepegawaian Daerah Kota
Binjai 19 menjadi 30 adalah 23,44 akan meningkat menjadi 25,59. Untuk mengetahui
signifikasi hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) adalah
dengan menggunakan uji t aadapun hasilnya 3,576>1,697 dimana t hitung adalah dengan
menggunakan uji t adapun hasilnya hubungan yang signifikan antara kedua variabel.
Hasil presentase Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah 31,36%
sedangkan sisanya sekitar 68,64% disebabkan oleh faktor-faktor lain.