Abstract:
Usaha untuk meningkatkan disiplin pegawai bukanlah pekerjaan yang
mudah, karena disiplin pegawai dipengaruhi banyak faktor pembentukan
diantaranya fisik, skill, ketepatan waktu, lingkungan kerja, dan yang tidak
kalah pentingnya adalah motivasi oleh pimpinan. Disisi lain secara esensi
disiplin pegawai terbentuk dan dipengaruhi oleh kesiapan mental seseorang
untuk memacu diri dan prestasi guna memperoleh segala yang diharapkan.
Dengan demikian unsur-unsur motifasi merupakan rangsangan untuk memacu
tumbuhnya niat seseorang untuk berprestasi dan pada umumnya disiplin yang
tinggi dihubungkan dengan motivasi yang tinggi pula, sebaliknya motivasi
yang rendah dihubungkan dengan disiplin yang rendah.
Berdasarkan pada identifikasi masalah yang telah disebutkan diatas, maka
dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu seberapa besar
pengaruh motivasi pimpinan terhadap disiplin kerja pegawai di Badan Pusat
Statistik Kabupaten Serdang Bedagai
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan
rumus statistik dalam membantu menganalisis data dan fakta yang diperoleh.
Adapun metode korelasional adalah metode penelitian yang meneliiti
hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan
meneliti sejauh mana varibel yang satu memiliki hubungan sebab akibat
dengan varibel yang lain.
Berdasarkan hitungan diatas, diperoleh r hitung sebesar 0,599 ini
menunjukkan ada atau tidaknya hubungan antar variabel X dan variabel Y,
maka digunakan dengan pedoman koefisien korelasi dengan membandingkan
nila r hitung dengan r table, dimana r tabel taraf signifikan 5% dengan n=28
adalah 0,374. Dengan demikian rxy hitung lebih besar dari r tabel product
moment yaitu 0,599 < 0,374. Ini menunjukkan adanya pengaruh hubungan
antara variabel X (pengaruh motivasi pimpinan) terhadap variabel Y (disiplin
kerja pegawai). Disamping itu untuk mengukur dan mengetahui seberapa kuat
hubungan antara variabel X terhadap variabel Y