Abstract:
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya keterampilan berbicara anak disebabkan oleh minimnya pelatihan dalam meningkatkan kemampuan berbicara, pendayagunan media pembelajaran kurang optimal, anak kurang percaya diri ketika diminta untuk berbicara didepan kelas, anak sulit menyampaikan gagasan yang ada dalam pikirannya. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan berbicara anak dengan penerapan storytelling melalui media audio visual di RA Firdausy Kecamatan Medan Denai.
Subjek dalam penelitian ini adalah 17 orang dengan jumlah 10 orang anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dilakukan melalui 3 siklus dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi anak pada saat sebelum diadakan tindakan masih belum terlihat pada keseluruhan anak, hanya sebesar 36%, siklus 1 kemampuan berbicara anak meningkat sebesar 54,5%, siklus 2 kemampuan berbicara sebesar 62% dan siklus 3 kemampuan berbicara anak sebesar 85%. Dengan demikian bahwa penerapan storytelling melalui media audio visual dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak.