Abstract:
Penelitian ini dibuat karena rendahnya produk berbasis bagi hasil
mudharabah dan musyarakah dan rendahnya pembiayaan bagi hasil pada
perbankan syariah karena tingginya resiko calon pengelola dana yang disebabkan
moral hazard. Rumusan masalah yang diteliti adalah bagaimana perilaku moral
hazard nasabah dalam meningkatkan pembiayaan berbasis bagi hasil dan apakah
perilaku moral hazard nasabah dalam meningkatkan pembiayaan bagi hasil.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku moral hazard nasabah dalam
meningkatkan pembiayaan berbasis bagi hasil dan untuk mengetahui bagaimana
langkah-langkah yang diterapkan oleh Bank BNI Syarih untuk meningkatkan
pembiayaan bagi hasil atas perilaku moral hazard nasabah.
Penelitian ini menggunakan pradigma penelitian kualitatif dengan lokasi
penelitian pada Bank BNI Syariah KC Medan. Peneliti mengambil data dengan
teknik wawancara dan beberapa data sekunder pendukung lainnya. Kemudian
peneliti menganalisis data dan menginterprestasikan data yang di dapat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku moral hazard nasabah pada
PT. BNI syariah cabang Medan merupakan salah satu risiko yang harus
ditanggung oleh pihak bank terkait pembiayaan berbasis bagi hasil, karena
pembiayaan ini utamanya mudharabah adalah pembiayaan yang menganut
Character based atau dalam penyalurannya tidak hanya melihat jaminan yang
diberikan oleh nasabah akan tetapi melihat karakter dari nasabah tersebut. Usaha
preventif atau mitigasi yang dilakukan oleh perbankan dalam mengatasi risiko
moral hazard dibagi menjadi Mitigas Pra akad dan Pasca akad. Mitigasi pra akad
adalah upaya pendeteksian dini terkait karakter nasabah sebelum mengambil
pembiayaan sedangkan mitigasi pasca akad adalah mitigasi yang dilakukan
setelah penyaluran pembiayaan, seperti monitoring/pengawasan serta mewajibkan
laporan keuangan bagi nasabah