Abstract:
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning efektif terhadap kemampuan pemecahan
masalah matematika pada siswa SMP PAB 2 Helvetia T.P 2018/2019 ?.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning efektif terhadap kemampuan pemecahan
masalah matematika pada siswa SMP PAB 2 Helvetia T.P 2018/2019. Jenis
penelitian yang digunakan ialah penelitian kuantitatif dengan metode
eksperimen yang betul-betul (true experimental) dengan desain penelitian
pretest-posttest control group design. Sampel dalam penelitian ialah kelas VIII 1
sebagai kelas kontrol dengan jumlah 32 siswa sebagai kelas yang menggunakan
model pembelajaran konvensional dan kelas VIII 2 sebagai kelas eksperimen
dengan jumlah 35 siswa sebagai kelas yang menggunakan model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning. Instrumen penelitian yang digunakan ialah
tes dalam bentuk uraian dan lembar observasi. Dari hasil penelitian, diperoleh
nilai rata-rata pretest kelas eksperiman sebesar 41,696, sedangkan pada kelas
kontrol nilai rata-rata pretest sebesar 37,793. Selain itu, diperoleh nilai rata-rata
posttest pada kelas eksperimen yaitu sebesar 88,477 sedangkan pada kelas
kontrol nilai rata-rata posttest sebesar 80,762. Berdasarkan hasil observasi,
diperoleh persentase aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning sebesar 81% yang termasuk dalam kategori
aktif. Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dalam kategori sangat
baik dengan persentase sebesar 85%. Serta respon siswa terhadap pembelajaran
menggunakan model pembelejaran Contextual Teaching and Learning juga
positif dengan persentasenya sebesar 82%. Dari hasil uji gain, diperoleh hasil
terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen
ialah sebesar 0,697 yang termasuk dalam kategori tinggi dan pada kelas kontrol
sebesar 0,794 yang termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan perbedaan
nilai indeks gain tersebut, dapat dijelaskan bahwa nilai indeks gain kelas
eksperimen lebih besar dari kelas kontrol, yaitu 0,697>0,794. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran efektif terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa SMP PAB 2 Helvetia
T.P 2018/2019.