Abstract:
Qanun Nomor 14 Tahun 2003 Tentang Khalwat merupakan dasar untuk melaksanakan kewajiban terhadap apa yang telah menjadi tugas pemerintah Aceh dalam menegakan syari’at Islam, agar tidak terjadinya perbuatan yang tidak di inginkan seperti mesum/zina dan hal-hal lainya yang berhubungan dengan khalwat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pelakasanaan syari’at islam yang berlaku di Provinsi Aceh khususnya di kabupaten Bener Meriah dan bagaimana pengawasan yang selama ini di lakukan oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja Wilayatul Hisbah terhadap para pelaku khalwat. Metode penelitian yang akan digunakan dalam skripsi ini adalah Metode Deskriptif dengan analisis data Kualitatif hanyalah memaparkan situasi dan peristiwa. Penelitian dengan metode ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Dan hanya menganalisis kebenaranya berdasarkan data yang diperoleh. Analisis data yang dilakukan dengan mengkaji hasil wawancara yang meliputi aspek-aspek strategi dalam sistem atau proses pelaksanaan kebijakan, tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam implementasi kebijakan, usaha yang dilakukan dalam mencapai tujuan dalam pelaksanaan syari,at Islam. Dari hasil kajian atau analisis data hasil wawancara tentang aspek-aspek tersebut maka diproleh kesimpulan bahwa pelaksanaan Kebijakan Qanun Nomor 14 Tahun 2003 Tentang Khalwat (mesum) di Badan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Bener Meriah sudah terimplementasi. Hal ini dikarenakan adanya proses penyampaian informasi kebijakan tentang khalwat yang dilakukan oleh Dinas Syariat Islam kepada masyarakat, adanya sikap tanggung jawab oleh Badan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah terhadap pengawasan pelaksanaan Syari’at Islam, adanya target yang diharapkan bisa mendapatkan manfaat dalam pelaksanaan syari’at Islam, serta adanya pedoman atau aturan-aturan yang sudah diterapkan dalam pelaksanaan Syari’at Islam di Kabupaten Bener Meriah.
