Abstract:
Prevalensi mahasiswa fakultas kedokteran tingkat awal dengan kualitas tidur yang
buruk meningkat di Indonesia (68,6%) di Riau pada tahun 2015. Beberapa
penelitian telah melaporkan adanya hubungan antara kualitas tidur dengan memori
jangka pendek pada mahasiswa. Penelitian lainnya juga telah membuktikan bahwa
untuk meningkatkan daya ingat, Tujuan dari penelitian ini adalah melihat apakah
ada hubungan kualitas tidur dengan memori jangka pendek pada mahasiswa FK
UMSU. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain cross
sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa FK UMSU angkatan 2015.
Berdasarkan kriteria eksklusi dan inklusi, sebanyak 51 orang (21,6% laki-laki dan
78,4% perempuan) bersedia menjadi responden. Semua responden mengisi lembar
identitas, mengisi kuesioner PSQI dan mengikuti tes digit span. Berdasarkan
kualitas tidur responden dibagi menjadi 2, yaitu baik (<5; n=13) dan buruk (>5;
n=38). Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa responden yang memiliki status
memori jangka pendek responden yang dinilai memori jangka pendeknya terdapat
7 orang (13,7%) responden memiliki skor x > 15,32, lalu 44 orang (86,3%)
responden memiliki skor 6,67 < x > 15,32, dan 0 orang (0%) responden yang
memiliki skor x < 6,67. Pada hasil penelitian ini berdasarkan uji korelasi
spearman menyatakan hubungan kualitas tidur dengan memori jangka pendek
dengan nilai p= 0,018 (p<0,05) dengan arah korelasi negatif r= -0,329. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kualitas tidur dengan
memori jangka pendek pada mahasiswa FK UMSU.