Abstract:
Latar Belakang: Sindroma pramenstruasi adalah kumpulan gejala fisik dan psikologis yang dialami wanita beberapa hari sebelum menstruasi dan menghilang saat menstruasi, terjadi akibat perubahan hormonal siklus menstruasi. Tujuan: Mengetahui gambaran sindroma pramenstruasi pada mahasiswi FK UMSU tahun 2016. Metode: Penelitian deskripif dengan desain cross sectional, sampel mahasiswi FK UMSU tahun 2013-2015 dengan pemilihan sampel Stratified Random Sampling sebanyak 80 sampel dan dilakukan analisis data menggunakan SPSS. Hasil: Didapati 62 orang positif mengalami sindroma pramenstruasi. Usia terbanyak yang mengalami sindroma pramenstruasi adalah 20-21 tahun sebanyak 34 orang (42,5%). Siklus menstruasi terbanyak yang dialami 24-35 hari 46 orang (74,2%), lama menstruasi 4-8 hari 58 orang (93,5%), dan volume menstruasi dengan jumlah mengganti pembalut sebanyak 2-6 kali dalam sehari 58 orang (93,5%). Tipe sindroma pramenstruasi terbanyak adalah kombinasi tipe A,C,D,H 29 orang (46,8%). Gejala sindroma pramenstruasi terbanyak adalah gejala psikologis mudah marah 57 orang (91,9%) dan gejala fisik berjerawat 54 orang (87,1%). Penatalaksanaan yang terbanyak adalah cukup dengan istirahat 41 orang (66,1%). Kesimpulan: Usia 20-21 tahun adalah usia terbanyak mengalami sindroma pramenstruasi. Siklus menstruasi terbanyak adalah 24-35 hari, lama menstruasi 4-8 hari dan volume menstruasi yang dihitung dari jumlah mengganti pembalut dalam sehari 2-6 kali. Tipe sindroma pramenstruasi terbanyak adalah kombinasi tipe A,C,D,H. Gejala fisik terbanyak adalah berjerawat dan gejala psikologis terbanyak adalah mudah marah. Penatalaksanaan paling banyak adalah cukup dengan istirahat.