Abstract:
Upaya pemberantasan nyamuk Culex sp. sebagai vektor Filariasis sampai saat ini belum berhasil. Oleh karena itu perlu dilakukan eksplorasi pemanfaatan tanaman sebagai bahan alami repellent yang dapat menghindari hinggapan nyamuk Culex sp. Akar wangi (Vetiveria zizanioides) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku repellent. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh ekstrak akar wangi terhadap hinggapan nyamuk Culex sp. Metode penelitian: Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini menggunakan sampel nyamuk Culex sp. betina. Perlakuan terdiri dari 5 kelompok dengan 3 kali pengulangan, yaitu kontrol positif, kontrol negatif, ekstrak akar wangi konsentrasi 100%, 75% dan 50%. Lengan yang sudah diolesi ekstrak akar wangi selanjutnya dimasukkan ke dalam kurungan nyamuk, kemudian dihitung jumlah nyamuk yang hinggap pada tiap-tiap perlakuan. Data yang diperoleh dinyatakan efektif jika hasil perhitungan daya proteksi lebih dari 90%, kemudian data diuji dengan One Way Anova untuk menganalisa perbedaan antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian: Hasil perhitungan rata-rata daya proteksi ekstrak akar wangi konsentrasi 50% adalah 40,76%, konsentrasi 75% adalah 63,81% dan 100% adalah 84%. Hasil uji anova berbagai konsentrasi ekstrak akar wangi yang diuji didapatkan nilai signifikansinya sebesar 1,000. Kesimpulan: Ekstrak akar wangi (Vetiveria zizanioides) konsentrasi 50%, 75% dan 100% tidak efektif sebagai repellent terhadap nyamuk Culex sp. Tidak terdapat perbedaan daya proteksi pada setiap konsentrasi ekstrak akar wangi. Akar wangi (Vetiveria zizanioides) konsentrasi 100% memiliki daya proteksi paling tinggi dibandingkan dengan konsentrasi 75% dan 50%.