Abstract:
Pengaman sistem distribusi tenaga listrik merupakan salah satu unsur dari
pemenuhan pelayanan. Pemutus balik otomatis atau recloser merupakan salah
satu peralatan pengaman Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kV
yang berfungsi untuk mengantisipasi gangguan sesaat sehingga pemadaman listrik
dapat diantisipasi, penggunaan listrik pada saat ini telah meluas hampir keseluruh
daerah. Jaringan distribusi 20 kV sering mengalami gangguan baik secara
eksternal maupun internal. Gangguan secara eksternal berupa surja yang
diakibatkan oleh petir, dahan pohon atau ranting yang terkena pada saluran
transmisi, sedangkan pada gangguan internal disebabkan oleh surja hubung
diakibatkan karena buka dan tutup Circuit Breaker. Gangguan dapat bersifat
sementara maupun permanen. Gangguan sementara akan hilang dengan sendirinya
sedangkan permanen membutuhkan operator untuk menetralkan gangguan.
Berdasarkan hasil analisa penempatan recloser pada saluran distribusi di PT.
PLN (Persero) Subulussalan PK Penanggalan bisa dihitung perbandingan dengan
menggunakan SAIDI, SAIFI, dan FITNES. Hasil yang diperoleh sesudah
perhitungan penempatan recloser pada posisi trafo depan koramil Sp Kiri dengan
nilai SAIDI (0,287), dan SAIFI (0,000517) dan nilai FITNES (746268,657).