Abstract:
Upaya pemerintah dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah
idealnya dapat di lakukan dengan baik, akan tetapi faktanya upaya pemerintah
dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih belum
mencapai ideal.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana peranan pemerintah
dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Tenun di
Kecamatan Sipirok.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif deskriptif yaitu
pendekatan yang dilakukan untuk mengaalisis data dengan cara menyajikan,
mendeskripsikan, atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat yang berlaku untuk umum, dan
menginterprestasikan hasil penelitian.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian penulis, maka upaya pemerintah dalam
pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Tapanuli
Selatan (studi kasus Tenun Sipirok) ada enam yaitu memaksimalkan potensi yang
ada dalam masyarakat, memudahkan akses terhadap pasar, bekerjasama dengan
bank baik negeri maupun swasta, kemudahan dalam mendapatkan legalitas
formal, penjaminan terhadap perlindungan dan kelangsungan usaha,
memanfaatkan teknologi untuk pengembangan UMKM. Peranan utama yang
mempengaruhi pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di
Kabupaten Tapanuli Selatan (studi kasus Tenun Sipirok) adalah memaksimalkan
potensi yang ada dalam masyarakat