Abstract:
Latar Belakang: Streptococcus β hemolyticus grup A salah satu bakteri patogen
yang banyak menginfeksi manusia. Buah mengkudu (Morinda Citrifolia L.)
memiliki efek antibiotik terhadap bakteri gram positif yaitu Streptococcus β
hemolyticus grup A. Tujuan: Untuk menjelaskan perbandingan efektivitas
antibiotik ekstrak buah mengkudu (Morinda Citrifolia L.) dan antibiotik penisillin
G terhadap bakteri Streptococcus β hemolyticus grup A. Metodologi: Penelitian
ini menggunakan metode eksperimental yang terdiri dari kelompok intervensi
yaitu ekstrak mengkudu dengan konsentrasi 15%, 25%, 35%, 45% dan kontrol
positif yaitu Penisillin G. Perbandingan rerata data seluruh kelompok diuji dengan
Kruskall-wallis. Hasil penelitian: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
ektrak buah mengkudu (Morinda Citrifolia L.) dengan konsentrasi tertinggi 45%
menghasilkan rata-rata diameter zona hambat sebesar 16,79 mm dan diameter
zona hambat penisillin G yaitu 27,86 mm dan akuades tidak diperoleh zona
hambat. Berdasarkan hasil uji Kruskall wallis didapatkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan (p<0,05) antara penisilin G dengan ekstrak buah mengkudu
konsentrasi 15%, 25%, 35%, dan 45%. Kesimpulan: Semakin tinggi konsentrasi
ekstrak buah mengkudu maka semakin tinggi zona hambatnya. Namun, hasil uji
perbandingan menunjukkan bahwa ekstrak buah mengkudu belum sama
efektivitasnya dengan Penisillin G.