Abstract:
Dengan bergulirnya dana-dana perimbangan melalui Alokasi Dana Desa (ADD) harus menjadikan desa benar-benar sejahtera, serta dapat meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan di desa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan secara partisipasi sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh desa. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) didirikan berdasarkan kebutuhan dan potensi desa, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka peningkatan pendapatan desa, setiap pemerintah desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), namun harus berdasarkan prakarsa masyarakat sesuai dengan potensi yang dapat dikembangkan dengan menggunakan sumberdaya lokal dan terdapat permintaan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) dalam pengembangan BUMDes mandiri di desa Gudang Garam Kabupaten Serdang Bedagai. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisa data kualitatif. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di desa Gudang Garam dikatakan belum efektif. Hal ini dapat dilihat dari tujuan dan sasaran pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang belum tercapai, proses pengelolaannya yang belum terealisasikan dengan baik, kualitas pengelola yang masih rendah serta sarana dan prasarana yang belum memadai dalam mengelola Alokasi Dana Desa (ADD). Oleh sebab itu dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) diperlukan perencanaan yang akurat dan pengelola yang berpengalaman serta berpengetahuan luas sehingga dana dapat terealisasikan dengan efektif dan efisien.
