Abstract:
Salah satu upaya mempercepat terwujudnya SDM yang profesional dan
kompeten dapat dilakukan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat)
yang terstruktur dan terprogram. Untuk menjamin mutu penyelenggaraan dan
keluaran diklat fungsional bagi pemangku jabatan penyuluh pertanian sesuai
dengan tujuan dan sasaran, Diklat Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli
adalah pendidikan dan pelatihan yang wajib diikuti oleh PNS yang akan atau telah
menduduki jabatan fungsional penyuluh pertanian ahli. Dinas Pertanian
Kabupaten Mandailing Natal diharapkan dapat mengelola sumber daya manusia
(pegawai) secara efektif dan efisien. Memang dalam mendapatkan pegawai yang
profesional dimulai dari seleksi Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui tingkatan hasil pendidikan dan pelatihan kerja yang dilakukan
di Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal dan untuk mengetahui tingkatan kualitas
keterampilan kerja di Dinas Kabupaten Mandailing Natal dalam mencapai produktivitas
kerja pegawai. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian dengan menggunakan metode korelasi product moment. Menurut
Sugiyono, metode kuantitatif adalah “metode yang menganilisis data dalam
bentuk angka dan perhitungannya dengan menggunakan metode statistik,
sehingga memudahkan penafsiran data mentah yang diperoleh”. Dari hasil
perhitungan, diperoleh nilai rxy 0.183 ≤ r tabel yaitu 0,349, menyatakan bahwa
tidak ada hubungan antara variabel X yakni pendidikan dan pelatihan diklat
penyuluh di Kabupaten Mandailing Natal terhadap variabel Y yakni keterampilan
kerja pegawai Dinas Pertanian. Dari hasil nilai pada perhitungan rxy, didapat hasil
r hitung sebesar 0.183, maka menurut tabel hubungan Guilford, maka r hitung
berada pada >0.00-0.199 dimana tingkat hubungan sangat rendah, menyatakan
bahwa hubungan keterkaitan antara variabel x yakni Pengaruh Hasil Pendidikan
Dan Pelatihan Diklat Dasar Penyuluhan dengan variabel y, Meningkatkan
Keterampilan Kerja sangat rendah