dc.description.abstract |
Bertambahnya penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat
menimbulkan bertambahnya volum, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin
beragam. Dengan pertumbuhan yang semakin meningkat, kekhawatiran Kota
Binjai adalah sampah yang di hasilkan masyarakatnya, jika pertumbuhan sampah
mencapai skala besar yakni 80ton/hari dengan presentasi setiap penduduk mampu
menghasilkan sampah 1-2kg/hari yang berasal dari rumah tangga ataupun pusat
pasar maka merupakan permasalahan yang akan berdampak pada lingkungan dan
pengelolaan sampah itu sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi
kerjasama dan kemitraan pengelolaan sampah di Dinas Lingkungan Hidup
Kota Binjai dan untuk mengetahui faktor penghambat dalam
pengimplementasian kebijakan. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kepustakaan, dan
dokumentasi.
Implementasi kebijakan yang dimaskud merupakan proses pelaksanaan
keputusan kebijakan yang dibuat oleh lembaga pemerintah yang di arahkan untuk
mencapai tujuan yang di tetapkan dalam keputusan kebijakan tersebut, Kerjasama
dan kemitraan pengelolaan sampah yang dimaskud adalah
Penyediaan/pembangunan TPS/TPST/TPA, Sarana dan prasarana TPA,
Pengangkutan sampah, Pengelolaan TPA, Pengelolaan sampah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah Dalam Rangka
Kerjasama dan Kemitraan Pengelolaan Sampah Di Dinas Lingkungan Hidup
Kota Binjai sudah terlaksana. Hal ini terlihat dari terlaksananya programprogram
yang
sedang
berjalan,
meskipun
dalam
pelaksanaannya
belum
efesien.
Hal
ini
disebabkan
masih
kurangnya
partisipasi
masyarakat
dalam mengurangi
timbulan sampah dengan pemilahan sampah serta kurangnya pemahaman
dalam peduli lingkungan untuk menjaga kebersihan.
. |
en_US |