Abstract:
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 menyatakan bahwa pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapakan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Manajemen berbasis sekolah merupakan salah satu konsep manajemen dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi luas pada sekolah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 dalam Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di SD Negeri 2 Blang Nisam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan analisis data kualitatif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 dalam penerapan manajemen berbasis sekolah di SD Negeri 2 Blang Nisam belum terlaksana dengan baik, tujuan kebijakan belum sepenuhnya tercapai disebabkan lemahnya pemahaman guru dan kepala sekolah dalam menerapkan manajemen berbasis sekolah. Program yang dilaksanakan dalam kemandirian sekolah belum maksimal, karena sekolah mengalami kekurangan guru, sarana dan prasarana yang belum terpenuhi. Partisipasi di sekolah masih lemah walaupun sudah dibentuk komite sekolah, keterbukaan sekolah belum maksimal, hal initerlihat pihak sekolah jarang melaksanakan rapat yang berkenaan dengan informasi terkait program sekolah. Akuntabilitas sekolah sudah cukup baikdengan adanya laporan pertanggungjawaban yang dilaporkan ke dinas pendidikan dan interaksi dengan organisasi lain masih lemah, hal ini terlihat sekolah melakukan interaksi dengan pengawas dan dinas pendidikan, tidak ada lembagaatau organisasi lain. Pedoman atau aturan-aturan dalam penerapan manajemen berbasis sekolah sudah dijalankan semaksimal mungkin dan sudah diterapkan oleh pihak sekolah. Dalam penerapan manajemen berbasis sekolah ini terdapathambatan yang terjadi yaitu tidak adanya sosialisasi dari dinas pendidikan kepihak sekolah.