Abstract:
Pendahuluan: Stroke adalah peringkat ketiga penyebab kematian dini
secara global setiap tahunnya, dimana pada tahun 2015 diperkirakan dengan
angka 6,2 juta kematian disebabkan oleh penyakit stroke. Sedangkan penyakit
stroke merupakan penyebab kematian utama di hampir seluruh rumah sakit di
Indonesia, yaitu sekitar 15,4%. Menurut survei Riset Kesehatan Dasar 2013,
prevalensi untuk penyakit stroke mengalami peningkatan dari 8,3 per mil (tahun
2007) menjadi 12,1 per mil (2013). Faktor risiko dari penyakit stroke adalah
tekanan darah yang tinggi dan kadar gula yang tinggi. Pasien stroke memiliki
tingkat tekanan darah sistolik >140 mmHg dan diastolik >120 mmHg. Tujuan:
Untuk mengetahui perbedaan kadar gula darah dan tekanan darah penderita
stroke iskemik baru dan rekuren di RSU Haji Provinsi Sumatera Utara tahun
2015-2016. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rekam
medik. Hasil: Rata-rata tekanan darah penderita stroke iskemik baru adalah
sistolik 166,02 mmHg dan diastolik 103,46 mmHg, dan kadar gula darah 154,11
mmHg, dengan usia paling banyak 61-70 tahun sebanyak 28 orang (16,9%) dan
jenis kelamin terbanyak adalah perempuan dengan jumlah 44 orang (26,5%).
Sedangkan rata-rata tekanan darah penderita stroke iskemik rekuren adalah
sistolik 165,88 mmHg dan diastolik 105,28 mmHg, dan kadar gula darah 153,95
mmHg, dengan usia paling banyak 51-60 tahun sebanyak 30 orang (18,1%) dan
jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki dengan jumlah 47 orang (28,3%).
Kesimpulan: Tidak ada perbedaan kadar gula darah dan tekanan darah penderita
stroke iskemik baru dan rekuren (p>0,05).