Abstract:
Pendahuluan: Gangguan pendengaran adalah ketidakmampuan salah satu telinga atau kedua telinga dalam mendengarkan suara secara parsial atau total. Terdapat 278 juta orang terkena gangguan pendengaran di dunia. Penyerapan informasi melalui mendengar adalah sebesar lebih besar dibanding melalui membaca dengan presentase penyerapan informasi mendengar 20% dan membaca hanya 10%. Siswa sekolah dasar dengan gangguan pendengaran mengalami kesulitan untuk mempelajari kosakata, tata bahasa, kata perintah, ungkapan, dan aspek lainnya dari komunikasi verbal dibandingkan dengan anak normal. Tujuannya untuk mengetahui hubungan gangguan pendengaran dengan prestasi akademik pada siswa kelas VI sekolah dasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan data yang diperoleh dari pemeriksaan telinga dengan garpu tala dan audiometri dan prestasi akademik yang dilihat berdasarkan nilai rapor yang dilakukan terhadap 52 siswa. Teknik analisis data menggunakan statistik uji fisher exact Hasil: Didapatkan hasil yang bermakna antara gangguan pendengaran dengan prestasi akademik pada pelajaran bahasa Indonesia (p=0,013), bahasa Inggris (p=0,026), dan matematika (p=0,007). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna terhadap gangguan pendengaran dengan prestasi akademik.