Abstract:
Pendahuluan: Dislipidemia adalah tingginya kadar lipid yang susah larut dalam
air (kolesterrol, trigliserida, dan fosfolipid) dalam darah. Dislipidemia disebabkan
oleh tergangguanya metabolisme lipid akibat interaksi faktor genetik dan faktor
lingkungan.Terapi yang diberikan selama ini ada sedikitnya 6 jenis yang masingmasing obat tersebut memiliki efek samping. Octacosanol adalah senyawa
komponen utama dari policosanol yang berasal dari campuran alami delapan
alkohol dengan berat molekul relatif tinggi yang telah diisolasi dan dimurnikan
dari ekstrak tebu. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan menyatakan
bahwa octacosanol dapat menurunkan kadar trigliserida, Namun beberapa
penelitian menyatakan tidak ada pengaruh. Tebu hitam merupakan salah satu
sumber octacasanol, namun sampai saat ini di Indinesia belum ada penelitian
yang membuktikan bahwa octacasanol dari tebu hitam dapat menurunkan kadar
trigliserida. Penelitian ini dirancang untuk melihat apakah ekstrak air tebu hitam
dapat menurunkan kadar trigliserida. Metode: Hewan coba terdiri dari 5
kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (diet pakan standar), kontrol positif
(diet tinggi kolesterol), dan kelompok perlakuan 1 , 2 dan 3 yang masing-masing
diberi diet tinggi kolesterol ditambah ektrak air tebu dengan masing-masing dosis
0,25, 0,35 dan 0,5cc/20gBB selama 30 har, setelah itu dilakukan pengambilan
darah untuk pemeriksaan kadar triglisedida serum darah mencit. Hasil:
Perbedaan yang signifikan antara kadar trigliserida kelompok kontrol positif
dengan kelompok perlakuan (p=>0.05). Namun, bila dilihat pengaruh ekstrak tebu
terhadap berat badan mencit terlihat ekstrak air tebu meningkatkan secara
bermakna (p=<0,05) dibadingkan kontrol positif. Kesimpulan: Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak air tebu hitam dapat menurunkan
kadar trigliseida serum dengan efek samping meningkatkan berat badan mencit.