Abstract:
Latar Belakang: Stroke merupakan suatu keadaan hilangnya sebagian atau
seluruh fungsi neurologis (defisit neurologik fokal atau global) yang terjadi secara
mendadak, berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian, yang
semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak. Kurang dari 10%
penderita stroke mengalami komplikasi atau gejala sisa berupa kejang atau
epilepsi. Hal ini paling besar kemungkinannya terjadi pada mereka yang
mengalami perdarahan intraserebral. Di Indonesia sendiri jumlah penderita
penyakit ini semakin banyak karena pengidap kedua gangguan tersebut terus
bertambah setiap tahunnya. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara stroke
dengan angka kejadian epilepsi di RSUD Deli Serdang. Metodelogi: Penelitian
ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan desain cross
sectional. Populasi pada penelitian ini adalah data rekam medik di RSUD Deli
Serdang. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode total sampling,
Dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Uji Chi Square. Semua data
yang telah didapat dan dikumpulkan lalu diolah dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Hasil Penelitian: Setelah dilakukan analisis statistik dengan uji chi
square antara stroke dengan angka kejadian epilepsi, nilai p value yang didapat
sebesar (p=0,000) lebih kecil dari pada nilai (p<0,05). Kesimpulan: terdapat
hubungan yang signifikan antara stroke dengan angka kejadian epilepsi di RSUD
Deli Serdang pada tahun 2013 sampai 2016.