Abstract:
Penelitian yang dibuat oleh peneliti bertujuan untuk Menghitung harga pokok
produksi dengan menggunakan metode Full Costing dan Variabel Costing. Untuk
mengetahui dan menganalisis penetapan Harga Jual yang dilakukan Perusahaan
Perkebunan Sumatera Utara Berdasarkan Full Costing dan Variabel Costing
Teknik pengumpulan data pada penelitian menggunakan wawancara. bentuk
pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan wawancara atau tatap
muka secara langsung dengan pimpinan perusahaan dan staf personil yang ada
kaitannya dengan masalah penelitian yang akan dibahas.
Dari hasil penelitian ini diperoleh Perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa
sawit dan menghasilkan TBS, dan berproduksi secara massa. Didalam pencatatan
biaya IHH dan biaya DR perusahaan menggabungkan biaya tersebut kedalam
biaya bahan baku, sementara biaya tersebut tidak berhubungan dengan
perhitungan harga pokok produksi, sehingga biaya bahan baku lebih tinggi.
Seharusnya dimasukkan kedalam biaya operasional. Dalam pembelian bahan baku
perusahaan menggunakan biaya pengangkutang sebagai syarat penyerahan barang
yang dibeli, dalam hal ini perusahaan mencatat seluruh biaya angkut bahan baku
kedalam biaya tidak langsung (overhead), seharusnya biaya tersebut dimasukkan
untuk menambah nilai bahan baku. Pada pencatatan biaya THR oleh perusahaan
membebanan seluruhnya kedalam biaya administrasi dan umum seharusnya yang
dikeluarkan perusahaan tersebut juga termasuk tunjangan untuk tenaga kerja
lapangan. Pada perusahaan itu biaya asuransi terdiri dari tiga paket yaitu : asuransi
kecelakaan, asuransi tabungan hari tua dan asuransi kematian, biaya astek yang
dikeluarkan perusahaan terdiri dari: biaya astek untuk tenaga kerja, lapangan dan
tenaga kerja kantor, dalam hal ini perusahaan tidak mencatat biaya astek untuk
tenaga kerja lapangan, tetapi perusahaan mencatat seluruh biaya astek kedalam
biaya administrasi dan umum