Abstract:
Kesehatan suatu perusahaan sangatlah penting bagi perusahaan agar
perusahaan tersebut dapat terus menjalankan kinerja usahanya sesuai dengan
tujuan yang diinginkan. Pada industri Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI
memiliki nilai laba yang mengalami penurunan bahkan rugi setiap tahunnya.
Terdapatnya tingkat hutang yang semakin tinggi. Semakin ketatnya persaingan
dalam negeri maupun luar negeri dan menurunnya daya beli masyarakat yang
lebih memilih untuk membeli produk luar negeri dari pada produk dalam negeri
sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui potensi
financial distress pada perusahaan industri Tekstil dan Garmen yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2013–2017. Penelitian ini membandingkan dua
metode yaitu metode Altman dan Springate.
Dalam melakukan penelitian ini pendekatan penelitian yang dilakukan adalah
deskriptif kuantitatif yang bersifat membandingkan atau komparatif. Populasi dan
sampel penelitian adalah perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2013–2017 dengan metode sampel jenuh. Penelitian ini
menggunakan data sekunder dengan teknik pengumpulan data dokumentasi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pada metode Altman seluruh perusahaan
diprediksikan mengalami financial distress sedangkan pada metode Springate
tidak semua perusahaan mengalami kebangkrutan ada juga perusahaan yang
diprediksikan sehat. Dari dua metode yang digunakan metode yang paling
mendekati kebenaran yang tepat digunakan oleh perusahaan yaitu metode
Springate.