Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29920Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.author | AGUNG, GILANG ANJALI | - |
| dc.date.accessioned | 2025-11-07T03:24:56Z | - |
| dc.date.available | 2025-11-07T03:24:56Z | - |
| dc.date.issued | 2025-09-08 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29920 | - |
| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi aset penghidupan (livelihood assets) yang dimiliki nelayan ikan di Desa Bagan Hulu, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, serta mengidentifikasi aset yang paling berperan dalam mendukung keberlangsungan penghidupan nelayan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jumlah responden 82 orang nelayan, yang dipilih melalui teknik simple random sampling berdasarkan rumus Slovin. Jenis data yang digunakan meliputi data primer (wawancara dan kuesioner) dan data sekunder (literatur, laporan, dan publikasi resmi). Analisis dilakukan menggunakan pendekatan Sustainable Livelihood Framework (SLF) dengan lima jenis aset utama, yaitu: Modal manusia (human capital) – berada pada kategori sedang (2,28), dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan keterampilan nelayan. Modal alam (natural capital) – tergolong tinggi (2,41), didukung oleh ketersediaan sumber daya laut yang melimpah. Modal sosial (social capital) – berada pada kategori sedang (2,28), ditunjukkan oleh hubungan sosial dan kerja sama antar nelayan. Modal finansial (financial capital) – tergolong sedang (1,90), karena pendapatan nelayan tidak stabil dan sulit mengakses lembaga keuangan. Modal fisik (physical capital) – termasuk kategori tinggi (2,47), meliputi kepemilikan rumah, alat tangkap, dan sarana produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aset penghidupan nelayan di Desa Bagan Hulu berada pada kategori sedang menuju tinggi, dengan modal alam dan modal fisik sebagai faktor paling dominan dalam menunjang kesejahteraan nelayan. Namun demikian, modal finansial dan modal manusia masih perlu diperkuat, terutama dalam aspek pendidikan, pelatihan, dan akses terhadap modal usaha. Dengan demikian, penguatan kapasitas nelayan melalui peningkatan keterampilan, pendidikan, dan akses ke sumber pembiayaan sangat diperlukan agar penghidupan nelayan lebih berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan lingkungan. | en_US |
| dc.publisher | UMSU | en_US |
| dc.subject | Aset Penghidupan | en_US |
| dc.subject | Nelayan | en_US |
| dc.subject | Rokan Hilir | en_US |
| dc.subject | Modal Alam | en_US |
| dc.subject | Sustainable Livelihood | en_US |
| dc.title | ANALISIS ASET PENGHIDUPAN NELAYAN IKAN DI DESA BAGAN HULU KECAMATAN BANGKO KABUPATEN ROKAN HILIR | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| Appears in Collections: | Agribusiness | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| SKRIPSI FULL GILANG.pdf | Full Text | 3.12 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.