Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29841
Title: Pengaruh Beban Berlebih (Overload) Terhadap Umur Rencana Perkerasan Jalan Perintis Kemerdekaan Binjai (Studi Kasus)
Authors: Tarigan, Alpi
Keywords: Kondisi jalan;beban berlebih (overload)
Issue Date: 23-Aug-2025
Publisher: UMSU
Abstract: Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang paling dibutuhkan untuk penunjang pergerakan orang dan barang, serta merupakan prasarana yang mendukung kegiatan perekonomian. Begitu juga kasus yang sama pada jalan lintas provinsi dan kota pada jalan Perintis Kemerdekaan, kabupaten langkat, Provinsi.Sumatera Utara salah satu jalan lintas antar kabupaten langkat menuju kota Medan, Dimana jalan tersebut merupakan jalan yang banyak dilalui oleh transportasi darat yang bermuatan berlebih (Overload). Proses penelitian merupakan rangkaian perjalanan studi ini dimulai dari awal mula penentuan masalah, dimana tidak semua masalah yang ditemukan dapat diangkat sebagai judul karya ilmiah/skripsi (metoda penelitian). Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data literatur, yaitu data sekunder yang diperoleh dari buku, internet, dan karya ilmiah yang berhubungan dengan penelitian ini. Dari penelitian yang di dapat oleh penulis, diketahui bahwa jenis perkerasan pada jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Binjai menggunakan jenis perkerasan komposit (composite pavement). Dari grafik perbandingan kumulatif ESAL tahunan, terlihat adanya peningkatan nilai ESAL setiap tahun. Terdapat selisih antara nilai ESAL perencanaan dan ESAL yang dihitung dengan mempertimbangkan pertumbuhan lalu lintas, yang menyebabkan umur jalan menjadi lebih pendek dari umur yang direncanakan. Faktor- faktor yang mempengaruhi keadaan jalan perintis kemerdekaan binjai yaitu, Permeabilitas tanah, tingkat keramaian di persimpangan, faktor teknis yang dipertimbangkan oleh perencana seperti ketinggian muka air tanah, variasi kecepatan akibat adanya hambatan tertentu, bentuk alur jalan (kondisi medan), persentase kendaraan dengan berat ≥ 13 ton, serta kendaraan yang berhenti, dan juga kondisi iklim yang meliputi rata-rata curah hujan tahunan. Kerusakan jalan menjadi lebih cepat terjadi karena konsentrasi beban pada setiap roda sangat tinggi, terlebih jika jumlah sumbu (axle) kendaraan terbatas dan membawa muatan berlebih. Hal ini disebabkan karena desain perkerasan jalan pada umumnya masih mengacu pada kendaraan dengan beban normal. Berdasarkan analisis nilai traffic design (ESAL) pada kondisi normal, umur sisa perkerasan diperkirakan berakhir pada tahun ke-10, yang di mulai pada tahun 2025 dengan jumlah total angka kendraan 225.461,03 dan di akhiri pada tahun 2034 dengan total nilai kendaraan 2.254.610,27.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29841
Appears in Collections:Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TUGAS AKHIR ALPI TARIGAN.pdfFull Text3.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.