Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29828Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.author | LATIFAH, AINI | - |
| dc.date.accessioned | 2025-11-05T08:09:19Z | - |
| dc.date.available | 2025-11-05T08:09:19Z | - |
| dc.date.issued | 2025-08-28 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/29828 | - |
| dc.description.abstract | Dalam budaya Indonesia, peran ibu sangat signifikan, baik dalam pengasuhan fisik maupun dalam membentuk stabilitas emosional dan spiritual keluarga. Peran sentral seorang ibu tidak hanya terbatas dalam ranah domestik dan sosial, namun juga sering direfleksikan dalam dunia seni, khususnya film. Film merupakan salah satu bentuk seni dan media komunikasi yang menggabungkan gambar bergerak, suara, dan cerita untuk menyampaikan pesan atau emosi kepada penonton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi sosok ibu dalam film Bila Esok Ibu Tiada karya Rudi Soedjarwo dan film Rumah Masa Depan karya Danial Rifki. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif lalu dianalisis menggunakan semiotika Charles Sanders Peirce yang memfokuskan pada tiga elemen utama, yaitu tanda, objek, serta interpretant. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan menonton dan mengamati film secara mendalam, serta dokumentasi berupa potongan gambar, dialog, dan adegan yang mengandung nilai-nilai keibuan yang muncul dalam kedua film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua film menghadirkan figur ibu dalam konteks yang berbeda, namun sama-sama menyoroti peran dan perjuangan ibu dalam dinamika kehidupan keluarga. Film Bila Esok Ibu Tiada menggambarkan ibu sebagai penjaga nilai keluarga, figur emosional dan penunjuk arah hidup bagi anak-anaknya. Sementara itu, Rumah Masa Depan menampilkan sosok ibu yang mandiri, demokratis, dan memiliki kemampuan manajemen keluarga yang baik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai peran film sebagai cerminan figur ibu sebagai pusat keluarga, yang tidak hanya menggambarkan nilai-nilai keibuan tradisional, tetapi juga mencerminkan dinamika perempuan dalam konteks sosial dan budaya yang terus berkembang. | en_US |
| dc.publisher | UMSU | en_US |
| dc.subject | Representasi Ibu | en_US |
| dc.subject | Film | en_US |
| dc.subject | Semiotika Charles Sanders Peirce | en_US |
| dc.subject | Keluarga | en_US |
| dc.title | REPRESENTASI IBU DALAM FILM BILA ESOK IBU TIADA KARYA RUDY DAN RUMAH MASA DEPAN KARYA DANIAL | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
| Appears in Collections: | Communication Studies | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| TUGAS AKHIR LATIFAH FIX.pdf | Full Text | 4.17 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.